Monday, June 6, 2016

Cara Mudah Menanam Cabe Rawit dalam Pot

Menanam Cabe Rawit dalam Pot
Cabe Rawit dalam Pot

bila anda ingin punya tanaman cabe rawit dirumah, tak ada salahnya mencoba menanam cabe dalam pot. enak untuk hoby ataupun melepas lelah setelah kerja, bahkan bisa digeluti untuk lebih menghasilkan uang. simak cara menanam cabe dalam pot dibawah ini yang diambil dari carabudidaya dot com

Langkah Kegiatan :

1. Menyiapkan Bibit dengan cara :

  • Pilih buah cabe yang sehat, lebih besar dari yang lainnya dan matang sempurna.
  • Buang bagian pangkal dan ujungnya.
  • Sayat bagian buah yang tersisa, kemudian ambil bijinya.
  • Jemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama tiga hari.  
2. Menyemai benih, dengan cara :
  • Rendam benih dengan air hangat selama kurang lebih 30 menit.
  • Rendam sehari semalam dalam larutan perangsang akar.
  • Benih mengapung setelah direndam harus dibuang, karena pertumbuhannya tidak akan maksimal. Benih yang tenggelam bungkus dengan kain basah dan biarkan sehari semalam lagi.
  • Siapkan media semai bersamaan dengan perendaman benih, berupa tanah gembur yang dicampur pupuk kandang, perbandingan 1 : 1. Masukan media semai ke dalam plastik es ber diameter 3-5 cm, tinggi 6 cm dan beri lubang secukupnya, siram larutan perangsang akar.
  • Semaikan benih satu per satu, tutup dengan media, tipis saja, supaya benih tidak terlihat.
  • Jaga kelembaban dan waspada terhadap pencurian benih yang dilakukan semut.
  • Bibit dipindah tanamkan apabila sudah memiliki empat helai daun sempurna.  

3. Penanaman

a. Penyiapan Media Tanam, merupakan tempat berkembangnya akar dalam menunjang pertumbuhan tanaman yakni menyerap makanan yang berupa unsur hara melalui akarnya. Media tanam harus sudah siap paling lambat dua minggu sebelum tanam, terdiri dari tanah gembur atau top soil, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan volume sama banyak yang diaduk sampai tercampur rata, kemudian masukan ke pot/polybag yang memiliki diameter minimal 30 cm.
Fungsi bahan media tanam :
  • Tanah untuk mengikat unsur hara yang diserap oleh akar dengan prinsip pertukaran kation.
  • Kompos untuk menjaga
    Pupuk Kandang untuk menjamin tersedianya bahan penting untuk pertumbuhan tanaman
b. Seminggu sebelum tanam, media tanam disiram dengan cairan perangsang tumbuh.
c. Bibit ditanam, minimal empat daun sempurna, sehat dan pertumbuhannya bagus.
d. Cara penanamannya :   
  • Buat lubang di tengah media, kira-kira lebih besar sedikit dari ukuran media bibit.
  • Buka plastik bibit dengan cara dorong dari bawah dan jari menggenggam bagian atas. hati-hati jangan sampai merusak media dan mengakibatkan akar terputus.
  • Masukan bibit ke lubang yang telah dibuat.
  • Tutup media bibit dengan media bekas pembuatan lubang, lalu ratakan.
  • Siram media tanam dengan air biasa secara merata.
  • Apabila cuaca panas, agar diberi pelindung dari pelepah pisang yang ditekuk menjadi dua bagian, disungkupkan menutupi bibit menyerupai bentuk segitiga sama kaki.  
4. Perawatan Tanaman
  • Penyiraman dilakukan secara rutin, setiap pagi dan sore hari, kecuali cuaca hujan
  • Mulai umur 7 hari sampai keluar bunga tanaman dikocor pupuk perangsang tumbuh, cukup diberi satu gelas dan diulang seminggu sekali.
  • Lakukan Perempelan daun-daun tua, bunga pertama dan seluruh tunas yang keluar dari ketiak daun di bawah percabangan pertama.
  • Pencabutan tanaman liar di media tanam sekaligus dengan mengemburkan medianya.
  • Serangan hama atau penyakit, lakukan dengan menyemprotkan pestisida.  
Dibanding dengan bedengan tanah, penyemaian dengan polybag ini lebih menguntungkan,mengurangi resiko kematian bibit muda yang akan dipindahkan ke Polybag besar. Pengunaan polybag untuk pesemaian dipilih yang ukuran lebih kecil ukuran 10 cm, lebar 4-6 cm dan tebal 0.5 mm atau kita pilih ukuran besar seperti untuk  pemindahan akhir.  Polybag yang kita dipasaran biasanya sudh ada lubang aerasi , lubang pengairan. Bila masih kurang banyak di tambah lubang disekliling polybag.

Polybag yang akan dijadikan tempat pesemaian kita siapkan, masukkan tanah subur, kompos yang banyak mengandung humus. Lebih bagus lagi tanah kompos / humus kita ayak untuk menghilangkan kotoran atau terlalu besar butiran tanah. Kedalam media  itu juga ditambahkan 150 gr TSP atau NPK 80 gr NPK serta 75 gram Pestisida ( bisa menggunakan Furadan,Petrofur, Indofuran, Curater, dll)

Untuk langkah selanjutnya biarkan polybag 2 -3 hari, untuk meratakan tanah di polybag atau dengan digyang goyang / di angkat angkat agar kerapatan media tanam terjadi.Biasanya media tanam akan menyusut beberapa cm setelah disiram. Basahi Polybag dengan menyiram air kemedia tanam 1 – 2 gayung, dengan slang sampai air hamper jenuh.


Read more

Mengatasi Masalah Hama Saat Bertanam Hidroponik

Hama Tanaman Hidroponik
Hama Tanaman

Hidroponik merupakan cara bertanam yang menyenangkan. Sistem ini memungkinkan teknis bertanam tanpa lagi menggunakan tanah sebagai media tumbuh. Cukup menggunakan air, nutrisi, dan pencahayaan yang cukup, tanaman seperti sawi, pakchoy, kangkung, bayam, cabai, dan tomat dapat tumbuh subur dan dipanen dalam jangka waktu tertentu.

Sistem penanaman metode hidroponik banyak memiliki keistimewaan. Misalnya, dapat ditanam di lahan sempit dan tanpa penyiraman rutin. Sayangnya, tidak melulu bertanam sayur hidroponik tumbuh secara maksimal. Ada saja kendala yang dihadapi perihal penanaman. Salah satunya adalah keberadaan ulat.Ulat merupakan jenis hama yang kerap menyerang tanaman sayur. Serangan ulat dapat mengakibatkan daun berlubang hingga habis tak tersisa.

Jika serangan belum terlalu parah, lakukan pencegahan serangan dengan menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati ini bisa dibuat dari dari bahan alami, yakni daun pepaya. Menurut penelitian, daun pepaya mengandung bahan aktif papain yang efektif untuk mengendalikan hama seperti ulat.

Berikut contoh pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya.

Bahan:
1 kg daun pepaya segar, rajang halus
10 liter air
2 sendok makan minyak tanah
30 gram deterjen

Cara Membuat
  1. Campurkan seluruh bahan di dalam wadah ember, aduk-aduk hingga rata, lalu diamkan semalaman.
  2. Saring larutan menggunakan kain halus.
  3. Larutan siap digunakan.

Tidak terlalu sulit bukan membasmi hama tanaman. Bahan yang digunakan pun bisa dengan mudah diperoleh di sekitar kita. Selamat bertanam sayur di rumah.

Read more

Monday, May 23, 2016

Ramuan Pembasmi Hama Tanaman Cabe

Ramuan Pembasmi Hama Tanaman Cabe


Ramuan Pembasmi Hama Tanaman Cabe
Hama Tanaman
Pendekatan pengendalian serangga perusak tanaman (hama) seharusnya lebih kepada tata cara alami, dimana cara ini diyakini lebih beradab dan mampu menjaga ekosistem lingkungan sesuai dengan aslinya, mengenal istilah-istilah Biologi dalam perlakuan serangga hama ini juga penting, sebagaimana yang telah kami bahas sebelum ini, yakninya tentang Biological Control dan Parasitoid.

Berikut ini kita masih membahas tentang pengendalian serangga dengan cara yang beradap tadi, hasil pembacaan analytic kami, blog sederhana ini (menanam-tanaman - panduan singkat bercocok tanam) dikunjungi oleh berbagai Negara di dunia, seperti Amerika, Rusia, Eropha, Qatar dan Negara bagian benua amerika lainnya, dunia internasional yang kami kira sudah sangat lebih dahulu dibanding Indonesia soal tata kelola tanaman, ternyata masih membutuhkan artikel-artikel dasar tentang tanaman, kesimpulan besar yang kami dapati dari kunjungan berbagai Negara ini adalah, bahwa ternyata petani-petani di dunia luar sana (diluar indonesia) juga mengalami nasib yang sama dengan petani-petani Indonesia.

Nasib yang sama tersebut paling tidak soal mengendalikan hama dan penyakit tanaman ini, manakala Negara-negara maju sudah berdaulat dengan teknik kimiawi dalam budidaya tanaman, tampaknya mereka juga terus mengalami pertikain dengan serangga-serangga ini, pembahasan singkat kita tentang “Ramuan ampuh pengendali serangga penghisap” kali ini, kami harap turut pula membantu petani-petani kita di Negara-negara lain, sebelum kita lanjutkan ada perlunya kami memberitahukan kepada anda, bahwa “Ramuan rahasia” ini kami intip dari usaha pertanian organic yang dilakukan oleh IPO (Institute Pertanian Organik) Aie angek, kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Dimana ramuan ini terlebih dahulu sudah diteliti oleh IPO dan sudah diterapkan dalam usaha pertanaman, karena kami meyakini ramuan ampuh ini bermanfaat untuk pertolongan petani-petani di belahan alam semesta ini, maka kredit penghargaan patut kita berikan kepada IPO Aie Angek, baiklah untuk mempersingkat waktu kita langsung saja kepada ramuannya.

Untuk membuat ramuan ini persiapan yang perlu dilakukan adalah :
1. Alat-alat
Timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu, sarung tangan, pisau, baki, baskom, ember, botol atau jeriken sebagai wadah penyimpanan.
2. Bahan-bahan
Daun durian 5 ons, daun sirsak (Annona sp) 5 ons, daun sirih (Piper bettle L) seperempat ikat, daun cengkeh (Eugenia aromatic L) 5 ons, serai harum (Cymbopogon citratus) 4 ons, daun sicerek 4 ons, daun mahoni (Switania mahoni ) 5 ons, daun kulit manis 5 ons, garam seperempat ons, urine kambing 4 liter.
3. Cara pembuatan
Semua bahan ditumbuk satu persatu, bahan-bahan yang sudah ditumbuk direndam dalam urine kambing, rendaman bahan diperas dan diambil ekstraknya, kemudian ekstrak tersebut disaring dan ditambahkan garam, berikutnya simpan dalam botol atau jeriken, jangan lupa beri label yang berisi tentang ramuan dan tanggal pembuatan.
4. Cara menggunakannya (aplikasi)
  • 500 cc cairan ramuan diencerkan dengan air sebanyak 10 liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki sprayer.
  • Penyemprotan dilakukan pada tanaman, terutama pada bagian pucuk, kemudian bagian atas dan bawah daun.
  • Aplikasi pada tanaman ini dilakukan selama 2 kali seminggu, sampai populasi kutu penghisap dinilai tidak membahayakan lagi.
Demikian tadi pembahasan kita tentang ramuan ampuh pengendali serangga penghisap, jika anda berhasil mengendalikan serangga penghisap dengan menggunakan ramuan ini, dengan senang hati kami berharap, anda memberitahukan kepada petani-petani lainnya yang sedang mengalami “intimidasi sosial” oleh serangga-serangga penghisap ini, sekian dari kami, selamat mencoba.
Read more

Cara Membuat Pestisida Nabati dari Bawang Putih

Cara Membuat Pestisida Nabati dari Bawang Putih


Membuat Pestisida Nabati dari Bawang Putih
Pestisida Nabati


Cara kerja pestisida nabati sangatlah spesifik, hal ini juga menjadikannya sebagai suatu pengendalian hama penyakit yang sangat menyenangkan, selain ramah lingkungan juga murah meriah dan tidak sulit untuk mendapatkan bahan-bahannya.

Cara kerja spesifik pestisida nabati diantaranya yaitu:
  1. Merusak perkembangan telur, larva dan pupa.
  2. Menghambat pergantian kulit.
  3. Mengganggu komunikasi serangga.
  4. Menyebabkan serangga menolak makan.
  5. Menghambat reproduksi serangga betina.
  6. Mengurangi nafsu makan.
  7. Memblokir kemampuan makan serangga.
  8. Mengusir serangga.
  9. Menghambat perkembangan patogen penyakit.
Pestisida nabati mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan, keunggulan pestisida nabati adalah:
  1. Murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani.
  2. Relatif aman terhadap lingkungan.
  3. Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman.
  4. Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama.
  5. Kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain.
  6. Menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.

Sementara, kelemahannya adalah:
  1. Daya kerjanya relatif lambat.
  2. Tidak membunuh jasad sasaran secara langsung.
  3. Tidak tahan terhadap sinar matahari.
  4. Kurang praktis.
  5. Tidak tahan disimpan.
  6. Kadang-kadang harus diaplikasikan / disemprotkan berulang-ulang.

Pestisida nabati dapat diaplikasikan dengan menggunakan alat semprot (sprayer) gendong seperti pestisida kimia pada umumnya. Namun, apabila tidak dijumpai alat semprot, aplikasi pestisida nabati dapat dilakukan dengan bantuan kuas penyapu (pengecat) dinding atau merang yang diikat. Caranya, alat tersebut dicelupkan kedalam ember yang berisi larutan pestisida nabati, kemudian dikibas-kibaskan pada tanaman. Supaya penyemprotan pestisida nabati memberikan hasil yang baik, butiran semprot harus diarahkan ke bagian tanaman dimana jasad sasaran berada. Apabila sudah tersedia ambang kendali hama, penyemprotan pestisida nabati sebaiknya berdasarkan ambang kendali. Untuk menentukan ambang kendali, perlu dilakukan pengamatan hama seteliti mungkin. Pengamatan yang tidak teliti dapat mengakibatkan hama sudah terlanjur besar pada pengamatan berikutnya dan akhirnya sulit dilakukan pengendalian.

Cara memanfaatkan ekstrak bawang putih untuk pestisida nabati.

Bahan dan Alat :
  • 85 gram bawang putih
  • 50 ml minyak sayur
  • 10 ml deterjen/sabun
  • 950 ml air
  • Alat penyaring
  • Botol
Cara Pembuatan :
Campurkan bawang putih dengan minyak sayur. Biarkan selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Aduk hingga rata. Simpan dalam botol paling lama 3 hari.

Cara Penggunaan :
Campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19 atau 50 ml larutan dengan 950 ml air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari

OPT Sasaran :
Ulat, hama pengisap, nematoda, bakteri, antraknos, embun tepung

Cara membuat ekstrak bawang putih

Bahan dan Alat :
  • 2 siung bawang putih
  • Deterjen/sabun
  • 4 cangkir air
  • Alat penumbuk/blender
  • Alat penyaring
  • Botol

Cara Pembuatan :
Hancurkan bawang putih, rendam dalam air selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Saring. Masukkan dalam botol

Cara Penggunaan :
Tambahkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 9 air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang ada pagi hari

OPT Sasaran :
Cendawan

Membuat Ekstrak minyak bawang putih

Bahan dan Alat :
  • 100 gram bawang putih
  • 2 sendok makan minyak sayur
  • 10.5 liter air
  • 10 ml deterjen/sabun
  • Deterjen

Cara Pembuatan :
Hancurkan bawang putih. Rendam dalam minyak sayur selama 24 jam. Tambahkan ½ liter air dan deterjen. Aduk hingga rata. Saring

Cara Penggunaan :
Tambahkan 10 liter air kedalam larutan. Aduk hingga merata. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari

OPT Sasaran :
Hama kubis, belalang dan kutu daun

Membuat Minyak bawang putih

Bahan dan Alat :
  • 50 ml minyak bawang putih
  • 950 ml air
  • 1 ml deterjen/sabun
Cara Pembuatan :
Tambahkan sabun ke dalam minyak bawang putih. Aduk hingga rata. Tambahkan air. Aduk

Cara Penggunaan :
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari

OPT Sasaran :
Ulat buah tomat, Ulat penggerek umbi kentang, Wereng padi, Nematoda
Read more

Cara Mengolah Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos Berkualitas

Cara Mengolah Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos Berkualitas

Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos Berkualitas
Limbah Rumah Tangga

Limbah tidak saja dihasilkan oleh industri skala besar, rumah-rumah penduduk juga menghasilkan limbah, pengelolaan limbah tidak pula harus yang dihasilkan oleh sebuah industri pabrik, limbah rumah tangga juga bisa dimanfaatkan namun untuk limbah yang satu ini jarang sekali orang memanfaatkannya, apalagi membuatnya menjadi kompos.

Sebelum membuat limbah menjadi kompos hal pertama yang perlu diperhatikan adalah, bahwa limbah rumah tangga yang akan diolah tersebut merupakan limbah yang bisa terurai (organik), seperti sisa sayuran, kulit buah-buahan, kayu dan lain sebagainya, limbah yang tidak bisa terurai seperti sampah plastik atau sisa-sisa pekerjaan besi atau alumunium bisa dijual kepada "Pembeli limbah non organik".

Cara memanfaatkan limbah rumah tangga ini tergolong sangat mudah, dan manfaatnya sangat banyak ketika limbah rumah tangga sudah menjadi kompos, salah satu manfaat yang bisa kita petik adalah, dengan kompos yang berasal dari limbah rumah tangga anda tidak perlu repot lagi membeli pupuk untuk bunga kesayangan anda, selain itu jika jumlah produksinya sudah banyak kompos tersebut bisa pula dimanfaatkan sebagai pupuk di kebun, hasilnya terbukti sangat manjur dan ramah lingkungan.

Salah satu organisasi masyarakat yang sudah membuktikan kompos dari limbah ini bisa anda saksikan di Kabupaten Dharmasraya, tepatnya di Kecamatan Sitiung, kelompok yang menamakan dirinya P3L (Perhimpunan Petani Peduli Lingkungan) Dharmasraya, semua limbah yang berasal dari sampah pasar dimanfaatkan oleh kelompok ini menjadi kompos, dan di manfaatkan sebagai pupuk di areal persawahan atau perkebunan anggota kelompok.

Bagaimana caranya memanfaatkan limbah rumah tangga ini menjadi kompos, mari kita simak pembahasannya.

Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos
Cara Pembuatan Kompos

Cara memanfaatkan limbah rumah tangga.

  1. Sediakan limbah rumah tangga anda, seperti sisa-sisa potongan sayur, cabai, bawang dan sebagainya, kemudian kulit buah-buahan, sisa-sisa masakan, dan barang sisa lainnya yang bisa terurai seperti potongan kayu,kertas dan lain-lain. 
  2. Semua sisa tersebut dikumpulkan, jika anda merasa kurang banyak anda boleh mengumpulkannya dalam waktu seminggu, intinya sesuai dengan banyaknya limbah rumah tangga yang anda hasilkan.
  3. Setelah semua sisa tersebut dikumpulkan menjadi satu, buatlah lubang seukuran 4x 5 m dipekarangan belakang rumah anda, atau ditempat khusus yang sudah anda sediakan.
  4. Masukkan semua limbah yang sudah anda kumpulkan tadi kedalam lubang tersebut. 
  5. Jika anda ingin limbah rumah tangga anda cepat menjadi kompos, anda bisa menambahkan senyawa kimia seperti EM4 atau senyawa herbafarm yang sifatnya menguraikan dengan cepat, tapi jika anda ingin hasilnya benar-benar alami jangan berikan campuran apapun didalam lubang komposnya.
  6. Setelah semua limbah rumah tangga dimasukkan kedalam lubang yang sudah disediakan tadi, tutup lubang tersebut dengan tanah, lamanya penutupan lubang tergantung pula pada perlakuan anda pada nomor 5 diatas, jika anda menggunakan senyawa kimia sebagai pengurai waktu yang anda butuhkan lebih kurang dua sampai tiga minggu, jika perlakuan kompos anda tanpa campuran senyawa kimia pengurai, maka anda membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama yakni sekitar tiga sampai empat bulan.
Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos
Setelah anda yakin limbah rumah tangga anda terurai dalam lubang kompos, anda tinggal menggalinya kembali, kemudian masukkan kedalam karung atau wadah yang sudah anda persiapkan, nah sampai tahap ini kompos anda siap untuk digunakan, sekarang anda tinggal memberikannya kepada tanaman yang membutuhkan.


Read more

Bahaya Kimia dan Pestisida untuk Sayuran

Bahaya Kimia dan Pestisida untuk Sayuran


Bahaya Kimia dan Pestisida untuk Sayuran
Pestisida Warning

Buah-buahan dan sayur-sayuran merupakan makanan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dan paling baik untuk kesehatan kita, buah-buahan mengandung zat gizi vitamin dan mineral yang sangat penting untuk metabolisme tubuh dan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit dan infeksi.

Sayuran mengandung serat dan vitamin, serat penting untuk memudahkan proses buang air besar atau defikasi, dan mencegah kanker pada saluran pencernaan.

Warna yang ada pada buah tidak saja menarik, akan tetapi merupakan pertanda bahwa sayur-sayuran dan buah-buahan tersebut mengandung vitamin yang cukup banyak.

Vitamin pada umumnya sangat mudah rusak atau tidak stabil, penyimpanan yang terlalu lama atau proses pemanasan untuk tujuan pemasakan misalnya, akan banyak menghancurkan vitamin misalnya vitamin C, A, D dan E, perubahan pada warna sayur dan buah sebetulnya menunjukkan tingkat kerusakan vitamin yang ada, dengan demikian mengkonsumsi sayur dan buah dalam keadaan segar akan memberikan zat gizi yang optimal.

Bahaya Pestisida pada makanan
Namun apabila sayur dan buah tidak dicuci bersih justru akan menyebabkan masalah, sayur dan buah bisa saja tidak bersih dan tercemar bahan kimia tertentu, pada sayur yang tidak bersih bisa tercemar oleh tanah, dan kotoran, baik pada saat pemanenan, pengangkutan, penyimpanan, pendistribusian maupun pada proses pemasakan.

Kotoran yang menempel pada sayur bisa saja mengandung senyawa yang beracun atau juga dapat mengandung kuman yang berbahaya bagi tubuh, senyawa beracun yang ada dalam kotoran dari tanah biasanya dari logam berat, disamping itu saat ini pada umumnya petani menyemprot sayur dan buah dengan pestisida.

Suntik buah dengan larutan pemanis buatan
Ada pula buah yang disuntik dengan larutan pemanis buatan dan tidak tertutup kemungkinan dengan zat warna yang tidak diizinkan, disamping itu ada juga pestisida yang masuk atau diserap kedalam sayur, sehingga tidak akan hilang pada saat pencucian.

Hal-hal inilah yang menakutkan bila tidak dicegah atau ditanggulangi dengan baik, konon ada info sayur dan buah yang berasal dari negara kita ditolak oleh pihak pengimport di luar negeri.
Saat ini dengan adanya alat-alat canggih semua jenis pestisida atau senyawa kimia lainnya dapat diketahui dengan mudah dan cepat, walaupun dalam kadar yang sangat kecil. Petani kita tampaknya menggunakan pestisida dengan jumlah dan cara yang kurang tepat.

Berbagai sayur dan buah diketahui mengandung residu (sisa) pestisida, pestisida adalah senyawa kimia atau berupa jasad renik yang penggunaannya ditujukan untuk mengendalikan berbagai hama, hama mengandung pengertian yang luas, ia dapat berupa mikroorganisme atau mahluk kecil seperti jamur, bakteri, virus dan nematoda, atau berupa serangga, tungau, siput, tikus, burung serta hewan atau tumbuhan pengganggu lain yang merugikan.

Pengendalian hama antara lain bertujuan untuk memberantas atau mencegah hama atau penyakit yang merusak tanaman atau hasil pertanian, memberantas gulma, mematikan daun dan mencegah pertumbuha tanaman yang tidak diinginkan, memberantas atau mencegah hama air, mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian tanaman, kecuali yang tergolong pupuk. Memberantas atau mencegah binatang dan jasad renik dalam rumah tangga, serta memberantas atau mencegah binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang dilindungi, dengan penggunaan pada tanaman, tanah dan air.

Jika sisa pestisida tersebut terlalu banyak dikonsumsi, maka lambat laun akan menumpuk dan dalam waktu jangka panjang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, beberapa masalah yang mungkin akan muncul karena adanya sisa pestisida yang berbahaya jika dikonsumsioleh tubuh terlalu banyak antara lain pemicu timbulnya penyakit kanker, mutasi genetik, dan reaksi alergi serta iritasi. Beberapa pestisida yang dapat bertindak sebagai pencetus penyakit kanker antara lain adalah ; Aldrin, dieldrin, prathion, carbaryl, lindane, DDT, endosulfan, dan formaldehyde.

Pestisida yang dapat memicu mutasi genetik pada tubuh antara lain Fenitrithion, carbaryl, DDT, dicrotovos, captan, dan monocrotophos, sementara beberapa pestisida yang bersifat alergen dan iritan antara lain adalah lindane, malathion, parathion, dan mancozeb.

Pestisida pada buah dan sayur bisa berbahaya bagi janin yang ada dalam kandungan, hamil adalah keadaan yang ditunggu-tunggu oleh pasangan yang baru menikah, kehadiran sang buah hati merupakan kebahagiaan yang tiada taranya bagi kebanyakan orang, sudah barang tentu si buah hati yang diinginkan adalah yang lengkap semua organ dan anggota tubuhnya serta sehat dengan tumbuh kembang yang baik. Memilih makanan sehat merupakan syarat mutlak untuk tumbuh kembang janin, buah dan sayur penting bagi kesehatan tubuh, apalagi bagi ibu hamil, menyusui sekaligus untuk janin atau bayinya, bila sayur dan buah mengandung pestisida dimakan oleh ibu hamil atau menyusui akan berbahaya bagi janin atau bayinya, ibu hamil harus memastikan sayuran yang dimakannya bebas dari pestisida dan bersih dari kotoran sebelum mengkonsumsinya.

Sayuran dan Buah
Sayur dan Buah
Sayur dan buah yang mengandung pestisida disinyalir sangat mudah dijumpai di pasar, baik pasar tradisional maupun pasar swalayan, adapun ciri-ciri bahan pangan mengandung sisa pestisida bisa terlihat secara kasat mata, mulai dari tekstur fisiknya yakni tampak lebih mengkilap, licin, menarik dan tidak buruk karena bahan pangan, seperti sayur dan buah juka sudah tersemprot pestisida tidak akan berulat, hal ini sangat jauh bebeda dengan sayur organik yang biasanya cepat busuk dan layu jika sudah dipetik dari batangnya dalam jangka waktu hitungan hari atau jam.

Jikalau ada bahan pangan organik, sebaiknya anda pilih saja yang organik ketimbang memilih bahan pangan yang bagus, karena bahan pangan yang dipupuk dengan pupuk kimia juga berbeda dengan bahan pangan yang dipupuk secara organik, apabila buah tampak licin dan mengkilat sebaiknya dihindari, hal ini menunjukkan buah tersebut sudah dilapisi dengan senyawa yang sukar dan tidak bisa larut air. Buah seperti ini seharusnya dicuci bersih, sayur yang semua daunnya terlihat bagus berkemungkinan sudah disemprot dengan pestisida, lebih baik memilih sayur yang sedikit berulat atau tampak bekas dimakan ulat. Bila sayur atau buah memberikan rasa yang aneh yang mungkin berasal dari pestisida atau senyawa kimia lainnya segera hentikan dan amati gejala yang timbul bagi penggunanya.

Gejala-gejala tersebut bisa berupa kulit atau mata terasa gatal atau terbakar, pusing, sakit kepala, berkeringat banyak, mual, mencret, gemetar, bahkan sampai pingsan, gejala demikian ini lebih sering muncul pada petani yang menggunakan pupuk pestisida, apabila satu atau lebih gejala tersebut timbul segera lakukan pertolongan pertama dan pergilah ke puskesmas, rumah sakit atau dokter terdekat.
Read more

Rahasia Membuat Tanaman Cabe Tumbuh Sangat Lebat

Rahasia Membuat Tanaman Cabe Tumbuh Sangat Lebat


Tanaman Cabe Tumbuh Sangat Lebat
Cabe

Musim ramadhan tahun ini hampir semua harga kebutuhan pokok melunjak naik, kenaikan tersebut menyengsarakan bagi masyarakat yang bukan petani, dan menjadi suatu kabar gembira bagi para petani cabe, terutama petani yang sedang dalam tahap panen hingga lebaran nanti, nah khusus bagi anda petani cabe, bagaimana caranya agar buah cabe anda tumbuh rimbun dan banyak berikut kita coba bahas.

Tanaman cabe adalah merupakan tanaman yang mudah tumbuh dimana saja, tanaman yang masih tergolong dalam keluarga "Solanacearum" ini, tidak terlalu banyak tuntutan untuk tumbuh asalkan kita rajin menyediakan air pada area pertanamannya, maka ia akan tumbuh dengan subur, apalagi jika dalam penanamannya dilakukan dengan cara organic atau ramah lingkungan.

Rahasia bagaimana cara membuat tanaman cabe anda berbuah sangat lebat, dipengaruhi oleh beberapa faktor.

1. Ketersediaan Air dan Unsur Hara


Pengalaman saya beberapa kali menindaklanjuti penyelamatan lahan cabe yang sudah kritis, persoalan utamanya kebanyakan terletak pada kurangnya air, ketika tanaman cabe sudah memunculkan buah terkadang kita sudah percaya diri, padahal sesungguhnya pada saat itu cabe membutuhkan air yang cukup untuk melakukan pertumbuhan.

Demikian juga halnya dengan unsur hara, areal pertanaman cabe yang terlalu banyak diperlakukan secara kimia, besar kemungkinan unsur hara tanahnya banyak tertutupi oleh kadar kimia tersebut, disamping itu penggunaan bahan kimia untuk memperbaiki unsur hara tanah juga kurang bagus untuk kesehatan, demikian juga halnya dengan penggunaan pestisida kimia, juga sama buruknya untuk kesehatan sayuran,  bahaya unsur kimia dan pestisida kimia pada sayuran akibat penggunaan berlebihan, dapat anda baca selengkapnya di artikel yang ini "Bahaya kimia dan pestisida untuk sayuran".

Untuk membuat tanaman cabe anda berbuah sangat lebat, sebisa mungkin perlakukanlah tanah dan tanaman anda dengan cara organik, caranya juga tidak terlalu rumit, hanya dengan menggunakan pupuk kompos maka tanah dan tanaman anda akan tumbuh dengan baik, selain itu untuk mendapatkan pupuk kompos berkualitas juga paling mudah, bahkan dengan limbah rumah tangga pun anda sudah bisa menciptakan pupuk kompos berkualitas tinggi, simak pembahasan kami tentang pemanfaatan limbah rumah tangga untuk kompos pada artikel "Cara mengolah limbah rumah tangga menjadi kompos berkualitas".

2. Jangan Menggunakan Pestisida Kimia


Pestisida kimia sebenarnya tidak membasmi serangga hama, karena sesungguhnya pestisida kimia hanyalah menciptakan bentuk pertahanan baru bagi hama serangga, bahkan pestisida kimia juga mempercepat terjadinya pembuahan pada telur serangga hama, anda bisa membuat pestisida nabati dengan cara yang sangat sederhana dan mudah, bahan-bahannya juga cukup tersedia disekitar lingkungan anda, tidak ada salahnya anda mencoba membuat pestisida alami dari bawang putih, caranya bisa anda temukan pada artikel kami di link ini "Cara membuat pestisida nabati dari bawang putih".

Dengan memanfaatkan daun-daun tanaman yang biasanya banyak tumbuh disekitar lingkungan anda, anda juga bisa membuat pestisida nabati yang ampuh dan ramah terhadap lingkungan, pestisida nabati khusus untuk membasmi serangga penghisap, jenis kutu-kutuan, dan hama tanaman cabe lainnya, telah kami bahas pada link artikel ini "Ramuan Pembasmi Hama Tanaman Cabe", silahkan dibaca.

3. Penyiangan tanaman cabe


"Nah disinilah letak rahasianya, pada tanaman cabe sangat perlu sekali dilakukan penyiangan, namun penyiangan disini maksudnya tidak membasmi gulma secara keseluruhan, karna gulma juga berperan besar dalam metode pengendalian hama secara hayati pada areal pertanaman cabe, panyiangan yang paling utama diperhatikan adalah pada perakaran dan batang cabe, gulma yang tumbuh dekat perakaran cabe perlu di cabut, kemudian perhatikan daun-daun yang sudah kering dan mati pada bagian pangkal batang, jika terdapat daun-daun yang sudah mati dipangkas saja, demikian juga dengan tunas yang tidak penting sebaiknya dipangkas saja, hal ini karena yang kita fokuskan pada tanaman cabe adalah rimbunnya buah, maka dari itu pemangkasan penting dilakukan".
Selain pemangkasan yang perlu diperhatikan lagi adalah, memangkas buah dan daun yang terserang penyakit, seperti klorosis pada daun, busuk buah atau antraknosa pada buah.

Ketiga pokok diatas adalah rahasia suksesnya, jika anda mengiinkan tanaman cabe anda berbuah rimbun lebat selebat-lebatnya, buah cabe yang lebat menghasilkan produksi buah yang banyak dan harganya juga tinggi, sehingga menguntungkan bagi petani cabe.
Read more