Saturday, May 7, 2016

Petani Hidroponik adalah Petani Modern

Petani Hidroponik adalah Petani Modern

Biasanya orang-orang banyak mengartikan bercocok tanam itu identik dengan kegiatan bercocok tanam yang bisa membuat kotor tangan, pakaian, maupun badan kita. Karena seorang petani melakukan pengolahan tanah misalnya membajak, mencangkul, membersihkan gulmu atau rumput, pengairan dan lain sebagainya.

Kegiatan bertani sangat membutuhkan tenaga kasar dan menguras banyak tenaga, Untuk petani yang mempunyai sawah atau lahan yang luas, petani tersebut harus menyiapkan sawahnya sebelum ditanami, petani tersebut harus membersihkan rumput, membajak, menyiapkan benih dan masih banyak lagi untuk proses menanam tersebut. Setelah itu hingga proses pasca panen juga membutuhkan tenaga yang extra.

Pada proses bertani tersebut diatas sudah tentu banyak memakan waktu dan biaya yang sangat banyak. Dan hal itu juga bergantung dengan musim saat menanam, apakah itu musim kemarau atau musim hujan. Dan lebih penting lagi adalah hama yang dapat menyerang tanaman sehingga dapat mengurangi hasil panen.

Cara-cara bertani diatas merupakan bertani secara konvensional, yang masih menggunakan cara tradisional. Karena alasan tersebut diatas ada cara bertani yang lebih praktis, efektif dan efisien.
Bertani hidroponik merupakan kegiatan bercocok tanam modern, karena tidak lagi menggunakan media tanam tanah, Hidroponik artinya Hidro berarti air yang dapat diartikan, bercocok tanam dengan air. Akan tetapi bukan berarti hanya dengan menggunakan air saja sebagai media tanamnya, tetapi juga menggunakan media lain sebagai pendukungnya.

Bertanam hidroponik menggunakan air untuk bertanam yang mengandung nutrisi bagi tanaman. Air tersebut sudah dicampur dengan unsur mikro dan makro yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tanaman. Unsur mikro dan makro ini bisa dibuat sendiri atau membeli yang sudah jadi berupa pupuk.

Bertani dengan cara hidroponik tidak membuat kotor seperti bertani dengan cara konvensional. Dengan cara hidroponik ini tidak perlu melakukan pengolahan tanah, sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga kasar. Bertani dengan sistem hidroponik ini dapat dilakukan di lahan yang sempit ata dipekarangan rumah.

Jadi bertani dengan sistem hidroponik ini lebih efisien, lebih hemat, dan keuntungannya lebih besar dibandingkan dengan bercocok tanam secara konvensional, selain itu juga bisa diterapkan dengan lahan terbatas jadi bisa menghemat waktu dan tenaga. Untuk pencegahan hama pada tanaman jadi mudah dikendalikan, Sistem pembibitan sampai proses pasca panen juga sangat mudah mengaturnya karena semua proses sistem hidroponik mempunyai standar yang lebih baik.

Bertani sistem hidroponik sebagai awalnya membutuhkan modal yang lebih besar, namun setelah berjalan, biaya pengeluaran selanjutnya akan lebih hemat lagi. Modal awal yang dibutuhkan untuk membuat sistem tanam, seperti model tetes atau penyiraman otomatis, membuat green house, atau membeli peralatan pendukung lainnya. Pengeluaran tersebut hanya pada awalnya saja, untuk selanjutnya akan terpakai terus dan tidak lagi mengeluarkan biaya atau modal yang banyak.

Cara bertani hidroponik merupakan bertani modern dan lebih praktis, efisien, hemat dan lebih menguntungkan. Anda bisa mencobanya sendiri agar bisa dapat merasakan manfaat dalam bertani hidroponik ini.

sistem tradisional atau konvensional
Membajak sawah sistem tradisional atau konvensional





Hidroponik dengan sistem tetes
Hidroponik dengan sistem tetes

Load disqus comments

0 komentar