Tuesday, May 3, 2016

Macam-macam Media Tanam Hidroponik

Macam-macam Media Tanam Hidroponik

Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai “ Pengertian Hidroponik” dimana cara menanam tanaman tanpa menggunakan media tanah atau soilles sebagai media tanamnya. Tanaman hidroponik memperolah kebutuhan nutrisi dari larutan nutrisi yg telah dicampurkan dengan air. Sebagai media tanamnya dapat menggunakan berbagai media yang murah dan mudah didapatkan, tidak merusak tanaman dan steril (yang tidak mengandung unsur hara atau nutrisi).

Media tanam ada berbagai cara yang dapat dipergunakan untuk bertanam dengan sistem hidroponik, yaitu :

- Rockwool
- Cocopeat
- Sekam Bakar
- Hidroton
- Arang
- Pecahan Bata
- Kerikil
- Pasir
- atau kombinasi dan lain sebagainya

Dalam proses hidroponik media tanam ini bertujuan untuk menopang tanaman agar dapat berdiri dan kokok, lain halnya dengan cara bertanam konvensional dengan media tanah, kegunaannya selain penopang juga tanaman mendapatkan nutrisi dari dalam tanah itu sendiri.

Bertanam dengan hidroponik media tanam yang paling banyak digunakan untuk skala pertanian hidroponik yang cukup besar. Mereka biasanya menggunakan media tanam dengan Rockwoll atau disingkat RW yang terbuat dari bebatuan alam yang telah dipanaskan dengan suhu sekitan 1600 derajat celcius, sehingga menjadi serat-serat yang sangat kuat, dengan memiliki rongga-rongga, untuk memudahkan penyerapan air dan udara, dan terlebih penting lagi aman untuk tanaman. Media tanam Rockwool dujual dipasaran dalam bentuk slab dengan harga sekitar Rp.60.000 per slab.

Media Tanam Hidroponik
Rockwool
Selain media tanam Rockwool ada juga media tanam yg banyak digunakan yaitu Cocopeat, Cocopeat terbuat dari sabut kelapa, yang sifatnya gampang menyerap air dan udara masuk, sehingga sangat cocok untuk diaplikasikan sebagai media tanam hidroponik. Cocopeat selain diaplikasikan di media tanam hidroponik dapat juga di aplikasikan sebagai media tanam organik. Di Indonesia adalah daerah tropis yang tentu akan sangat mudah untuk mendapatkan cocopeat, Dipasaran sudah banyak tersedia bagi yang tidak perlu report-report untuk mengolah cocopeat sendiri, karena bisa dibeli dipasaran dalam bentuk kemasan yang sudah diolah.

Media Tanam Hidroponik
Cocopeat
Media tanam lainnya yaitu sekam padi yang merupakan salah satu media tanam yang sering digunakan, Biasanya sekam padi yang digunakan sudah menjadi arang atau yang sudah dibakar terlebih dahulu. Media tanam Arang Sekam dapat dengan mudah diperoleh di penjual tanaman atau bunga dalam bentuk kemasan dengan ukuran tertentu.
Media tanam Hidroton yang bentuknya bulatan kecil yang terbuat dari tanah liat yang dibakar, mirip dengan batu bata merah, hanya bedanya berbentuk bulatan kecil-kecil seperti gundu atau kelereng. Hidroton sangat baik untuk berdiri tegaknya tanaman, terutama untuk tanaman yang berukuran agak besar contohnya tomat, terong, cabai, timun dan lain sebagainya. Untuk daerah yang lembab media tanam hidroton sangat cocok untuk digunakan, karena sifatnya hidroton tidak menyerap atau menyimpan air.

Media Tanam Hidroponik
Hidroton
Media tanam Arang juga bisa dipergunakan, arang dari kayu maupun dari arang batok kelapa. Arang juga sangat baik untuk menopang berdirinya tanaman atau sayuran dan kelebihannya adalah tidak mudah ditumbuhi lumut.
Selain media tanam tersebut diatas media tanam lainnya seperti menggunakan pecahan bata, batu kerikil, pasir, dan sisa gergaji kayu atau bisa mengkombinasikan dari beberapa media tanam lainnya dengan syarat utama adalah bisa menopang tanaman agar tidak rusak atau rebah. Dan tentunya disesuaikan pula kondisi lingkungan tempat tinggal kita.

Media Tanam Hidroponik
Sekam Arang
Untuk tanaman sayuran buah hanya menggunakan rockwool saja tidak cocok tetapi bisa dikombinasikan dengan menggunakan hidroton, batu kerikil, pecahan batu bata, atau dengan media tanam lainnya yang bisa menopang tanaman. Dan untuk media tanam yang kurang baik menyerap air dan udara seperti kerikil, hidroton, pecahan batu bata, agar sebaiknya untuk dilingkungan lembab dan agar selalu di perhatikan jangan sampai kekurangan atau kekeringan air.

Load disqus comments

0 komentar